Ketika kakiku menginjak teras

Teras yang selalu disebut istana

Aku berharap ada sebuah kebahagiaan

Datang menghampiriku tanpa menghiraukan suasana hatiku

Tapi ada dayaku

Ketika hal yang ku harapkan tak terjadi

Aku hanya dapat berdiam diri

Menatap, terpaku dalam kepedihanku

Tak dapat ku ungkapkan

Tak bisa ku ucapkan

Apa yang kurasakan

Ketika aku ketahui seseorang dikirim untukku
Betapa bahagianya aku
Aku tahu saat-saat itu akan datang

Aku siap untuk melangkahkan kakiku
Ke dalam lingkaran kebahagian
Tanpa ku pikirkan adanya jurang kehancuran

Dalam hitungan jariku
Aku dapatkan jurang kehancuran itu
Jurang yang sangat dalam
Hingga jiwaku memancarkan kebencian

Aku merindukan sebuah kenangan

Kenangan ketika aku tersenyum karenamu

Kenangan dimana aku bisa menatap wajah berserimu

Kenangan aku dan kamu yang singkat

Yang kutahu takkan pernah terulang lagi

Kan ku simpan dalam huruf-huruf ini

Agar aku dapat menyisihkanmu

Dari hatiku tuk yang lain

Seperti dirimu yang mengisi orang lain dihatimu

-Mr.HD-

Tanpa kau sadari kau melewatiku
Tanpa sengaja aku melihatmu
Semua rasa yang tlah lama tak kurasakan
Kini kembali

Aku tak suka perasaan ini
Aku tak menginginkannya
Aku pun tak dapat menggubris
Bahwa aku masih menyayangimu

Ku rasakan gelapnya jiwamu
Hingga begitu cepat aku tergantikan

Ku tahu bahwa aku melepasmu
Tapi tanpa engkau sadari
Ku lakukan ini karena aku menyayangimu

Aku takkan memaksamu
Tuk mencintaiku sepenuh hatimu
Aku pun tak ingin kau terpaksa
Menjalin hubungan ini denganku

Diriku ikhlas apapun yang terjadi
Diriku merelakanmu pergi dariku
Diriku tulus memberimu pergi dengan yang lain

Jika kau akhirnya ingin kembali lagi
Jika kau akhirnya mengharapkanku lagi
Kan ku tinggalkan jejakku
Tuk terus kau ratapi ketika ku tlah pergi darimu

Ketika ku hadirkan kau dalam doaku
Ketika ku pikir kaulah yang Tuhan kirim tukku
Ketika itu pula ku yakin Tuhan membuka jalan tuk kita

Tapi............
Kini aku tahu semua itu palsu
Apa yang Tuhan berikan
Apa yang kau katakan
Semuanya PALSU

Kau tau.......
Betapa hancurnya aku
Betapa remuknya jiwa ini

Ketika aku tahu aku dijadikan yang kedua
Ketika kau tak mengakuinya
Ketika aku terus masuk dalam kebohonganmu

Tuhan...
Aku membenci perasaan ini
Aku slalu berharap beliau masih disini
Bersamaku

Ingin rasanya aku memeluknya
Ingin rasanya aku mendengar suaranya
Dan ingin melihat lagi gerak geriknya

Aku merindukannya
Sampaikan rinduku untuknya
Untuk Ayahanda tercinta