Negaraku terguncang
Indonesiaku dilanda kepanikan
Kami semua dilanda kepedihan
Derai air mata pun tak dapat kami bendung lagi

Penguasa dunia menguji kami
Melampiaskan kemarahannya
Melemparkan bara api

Menggenangi kota dengan derasan yang dingin
Bahkan mengguncang-guncangkan bumi

Seakan membangunkan umatnya
Tuk terbangun dari keserakahannya
Hingga malapetaka menimpa bertubi-tubi
Sampai makhluk-makhluk penuh dosa sadar
Akan adanya sang Maha Kuasa

Ini cerita pewayangan

Yang menyeretmu ke lorong waktu

Padahal menit telah kau tambatkan di pelepah kurma

Kicauan Nuri yang meneteskan rindu

Kidungan Kamajaya atas istrinya, Dewi Ratih.

Kau masih berdiri gagu di bibir pantai

Menggulung sepimu pada ombak yang pecah di dinding karang

Segumpal kerinduan memuncak di mercusuar

Menara Cintamu pada senyum kasih

Mengental di dadamu kerenyahan tawa

Rembulan menari di atas awan

Kau kutuki dengan gamelan Asmaradana

Kapankah asam bercumbu dengan garam?

Lalu menetaskan anak-anak buih

Menggelegak dalam geloramu

Riuh kuali di atas bara yang tak pernah padam...

Sedetik pun!


by Abimanyu ^_^

Ku tulis ini di lembar tangan yang lusuh...

Beringsut di sudut kebekuan nafas...

Lalu perlahan udara memadati rongga-rongga nada bicara,

Meregangkan bunyi dari kebisuan yang malu menatap terang.

Apakah kejujuran dan waktu tak pernah berseteru di ladang bumi?

Tidak!

Laut tak kan meluap di hamparan pirang daun jagung.

Padi tak kan menguning melebihi matahari pagi.

Angin tak kan menyala di ujung cemara kita.

Aku tau apa yang kau lewatkan di ujung mimpimu.

"Surga..."

Taukah kau bahwa duri dalam setiap semak ternyata menangisi wujudnya?

Taukah kau bahwa matahari bersedih ketika membakar ari setiap umat?

Dan di sudut ruangan berpendar,

sekali lagi seluruh hamparan...

seluruh gelombang...

seluruh cahaya...

seluruh keramaian...

seluruh pernak-pernik dunia...

Akan menyempit jadi satu titik hitam.

Lalu hancur.

Karya ABIMANYU ^_^

Andaikan aku punya harta yang banyak
Akan ku beli dunia ini beserta isinya
Andaikan parasku indah
Kan ku raih hati-hati para pria

Tapi aku tak lagi membutuhkan smua itu
Karena aku telah memiliki dirimu

Yang membuatku memiliki kekayaan tak terhingga
Layaknya orang terkaya dengan segudang uang
Yang membuatku merasa indah
Layaknya bunga yang harum dengan sejuta semerbak

Hanya kamulah yang membuatku bisa merasakannya


Puisi ini gak ada arti apa-apa sih sebenarnya. Tadi liat forum yang judulnya andaikan aku. Terus aq tulis deh andaikan aku ini dan itu jadi deh puisinya..hahaha cuma hasil imajinasi aja